 |
| lirik lagu nirvana come as you are |
Lirik lagu nirvana come as you are - Salah satu lagu paling terkenal dari band grunge legendaris, Nirvana adalah come as you are. Lagu ini dirilis tahun 1992 sebagai bagian dari album Nevermind.
Lagu ini secara musikalitas terbilang renyah dan chord nirvana Come as You Are menjadi salah satu lagu paling ikonik dalam sejarah musik rock dan grunge. Liriknya sendiri, secara khusus menggambarkan perasaan tentang menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi oleh orang lain.
Tetapi, selayaknya lagu nirvana yang lain, secara penulisan lirik come as you are juga ambigu dan samar-samar. Tiap baris liriknya kontradiktif, ndak bisa langsung ditelan mentah, baiknya lebih dulu ditelaah.
Terlepas dari benar kelirunya menelaah, namanya interpretasi ya nggak masalah. Sah-sah saja jika kita menafsirkan sebuah karya, bahkan sengawur apapun itu.
Satu dari sekian interpretasi lagu come as you are yang kutemukan di forum yang paling mengelitikku adalah, bahwa katanya ini lagu ngomongin tentang ejakulasi. Jadi menurut interpretasi itu, come as you are yang dimaksud oleh Kurt Cobain adalah "Cum" as you are.
Memang agak gimana, tapi okelah, itu adalah sebuah interpretasi yang kocak. Tetapi bahkan yang begitu, juga masih sangat mungkin ketemu pembenarannya jika dicocokologikakan ke sana.
Hanya saja point of view yang mau kuambil untuk artikel ini nggak mau mengarah ke situ. Saya lebih sreg dengan anggapan "come as you are adalah lagu yang mendorong orang-orang untuk jadi dirinya sendiri."
Dari premis itu, akan saya bawa jauh untuk merangkai pemaknaan liriknya. Dan maka dari itu sudahi berlama-lamanya, mari mulai saja.
Telaah Lirik Lagu Nirvana Come As You Are
Memaknai lirik lagu nirvana come as you are yang ambigu begini kayaknya akan jadi lebih menarik jika kita ngasih anggapan yang dijadikan pijakan. Ini seolah-olah aja :
Ceritanya, Kurt Cobain terlibat deep talk dengan bocah remaja yang mirip dengan dirinya dulu. Bocah itu mungkin menanggung luka diabaikan orang tua, merasa terlantar dan sebatang kara seperti Kurt dulu, yang diabadikan lewat lagu Nirvana Sliver.
Mungkin juga bocah itu merasa bahagianya terhenti setelah melewati umurnya delapan tahun, sebab kedua orang tuanya bercerai. Mungkin saja bocah itu berujung melibatkan dirinya dalam kenakalan dan keliaran remaja demi eksistensi dan harga diri.
Mungkin juga bocah itu cukup sering merasa ada yang 'aneh' dan 'janggal' dengan dirinya sendiri. Merasa seperti, makhluk dari planet antah berantah yang nyasar dan teraliensi di bumi manusia, yang di matanya, mereka semua terlihat sama dan seragam.
Lirik Come As You Are - Verse 1 Part 1
Merasa betapa miripnya bocah itu dengan dirinya di masa lalu, sebagai orang yang telah melewati era remajanya, Kurt kemudian berkata kepada si bocah lewat lirik lagu nirvana come as you are :
Come as you are, as you were
Datanglah apa adanya, sebagaimana adanya kamu
Datanglah apa adanya, sebagaimana adanya kamu. Karena kamu nggak harus memalsukan kesejatianmu hanya biar diterima orang-orang.
As I want you to be
Sebagaimana aku ingin kamu menjadi :
As a friend (1), as a friend (2)
Sebagai kawan, sebagai teman
As an old enemy (3)
(Atau) sebagai musuh lama
Sekarang coba dengarkan suara hatimu terdalam. Aku (suara hatimu) ingin kamu menjadi (apanya mereka) :
(1) Sebagai kawan, yang dengannya kamu sama sekali nggak ragu untuk menjadi dirimu. Menunjukan gimana aslinya kamu, tanpa tedeng aling-aling dan polesan citra demi reputasi tertentu.
(2) Sebagai teman (sekedar kenalan), yang dengannya memang kamu tidak sepenuhnya membuka gimana kamu sebenarnya, tetapi pastinya kamu tidak menjadi palsu.
(3) Atau sebagai musuh lama. Musuh lama dalam hal ini adalah dirimu yang sekarang, yang terlalu pengecut untuk berani menjadi seperti orang yang aku (kata hati) inginkan.
Karena kau mengingkari hati nurani, kau membenci dirimu dan karena membenci dirimu, maka kamu yang sekarang adalah old enemy.
Come As You Are - Verse 1 Part 2
Bocah itu mungkin menatap Kurt dengan serius. Menyimak kata demi kata yang terlontar dan nusuk ke kesadarannya dari lirik lagu nirvana come as you are.
Kurt diam untuk sejenak, sambil membelai uban-ubun kepalanya si Bocah, rockstars itu melanjutkan ceramah no jutsu-nya :
Take your time, hurry up
Nggak perlu buru-buru, (tapi) cepatlah!
(Yang kubicarakan tadi, itu bukan maksud untuk menekanmu). Jadi santai sajalah. Nggak perlu buru-buru, nggak harus sekarang banget. Atur saja kapan waktu paling tepat dan gimana baiknya menurutmu.
Tapi ojo kesuen, bergegas dan cepatlah!
Choice is yours, don't be late
pilihan ada di tanganmu, jangan terlambat!
Karena pada akhirnya, semua pilihan ada di genggamanmu. Yang berhak memutuskan gimananya hidupmu kan ya cuma dirimu. Aku atau siapapun, perannya hanya sebatas memberitahu, menasehati dan mewanti-wanti agar jangan sampai terlambat. Mumpung masih muda.
Lirik lagu nirvana come as you are di atas memadupadakan sebuah kontradiksi. Satu sisi bilang "jangan buru-buru, pilihan ada di tanganmu" tetapi sisi seberangnya malah disuruh untuk "cepatlah, jangan sampai telat!"
Mungkin ini semacam trik untuk memanipulasi (dalam arti positif tentunya). Saya nggak tahu apa istilah tepatnya, tapi mekanismenya mirip gaslighting.
Seolah-olah diberi kebebasan untuk boleh 'nggak' menjadi seperti yang ditawarkan Kurt (yakni menjadi diri sendiri). Tetapi opsi untuk memilih 'nggak' itu dilemahkan dengan menghadirkan resiko yang nggak dijelaskan secara gamblang jika 'nggak jadi diri sendiri'.
Tujuannya apa? Biar si bocah mikir dan mempertanyakan ulang kediriannya. Seperti, "Ya bebas saja kalo kamu terus-terusan begini. Tapi mau sampai kapan? Sadarlah sekarang! Mumpung belum terlambat, nanti kalo udah telat, malah gaswat!"
Memaklumi untuk menekan, menekan lewat jalur permakluman, itulah yang disublimasi dalam lyric come as you are.
Take a rest as a friend
Beristirahatlah sebagai teman
Kembali ke larik sebelumnya dimana tadi terdapat tiga pilihan : as a friend, as a friend, as and old enemy. Dan dari tiga itu, yang direkomendasikan adalah 'as a friend'.
Baik untuk 'as a friend' versi kawan ataupun sekedar kenalan, inti dari keduanya sama, yakni tidak menjadi palsu. Dengan kata lain line ini merupakan penegasan, "mau kamu mau atau engga, satu-satu yang harus dipilih ya hanya menjadi dirimu sendiri."
As an old Memoria
Sebagai memori lawas
Karena nantinya, semua akan abadi sebagai kenangan lama masa muda. Jika sekarang kau putuskan untuk 'iya, aku akan jadi diri sendiri' maka segala yang sebelumnya menyebalkan itu di masa mendatang akan jadi kenangan yang begitu lucu untuk kau tertawaan.
Tapi sebaliknya, jika kau memilih tetap menjadi palsu, maka di masa mendatang kenangan yang kau dapat adalah sebuah penyesalan dalam kemasan sachet yang berbentuk, "kalau saja dulu aku gitu pasti gak bakal begini."
Lyric Nirvana Come As You Are - Verse 2
Come doused in mud
Guyurlah lumpur ini
Soaked in bleach
Rendamlah dalam pemutih
As I want you to be
(Jika kamu serius menuruti) selayaknya aku (kata hati) yang ingin kamu menjadi (diri sendiri)
Bergegaslah bersihkan lumpur yang selama ini mengotori kesejatianmu. Rendamlah lumpur itu dengan pemutih agar kotoran yang menutupi jati dirimu itu lekas runtuh.
Itu yang mestinya kau lakukan, bukan malah menambah ketebalan lumpur itu dengan mengimitasi atau ikut-ikutan apa kata pesohor, idola remaja skena, rockstar yang gila (sepertiku).
Boleh saja kalo kamu mengikuti gaya idolamu. Tetapi asal bisa dipastikan dirimu nggak kehilangan keasliannya. Jangan semua yang dikatakan idola mu langsung kau telan mentah sebagai kebenaran, jangan memuji berlebihan.
As a trend, as a friend
Sebagai trend, sebagai teman (orang lain)
As an old Memoria
Sebagai sejarah
Satu kutipan yang cukup populer dari Kurt Cobain, yang mendukung gagasan pemaknaan lirik lagu nirvana come as you are ini, "wanting to be someone else is a waste of the person you are." Karena ingin menjadi seperti orang lain (entah lagi ngetrend atau idolamu) itu adalah bentuk penistaan terhadap kesejatian diri.
Juga karena pada akhirnya, semua yang trend, viral, populer (yang dalam hal ini juga idola yang kau puja), pada akhirnya semua akan menjadi sejarah. Digilas putaran zaman, trend lama jadi nggak relevan, muncul trend baru yang lebih edan, yang jika kau terus menuruti untuk ngikutin trend, akan semakin membuatmu terkikis.
Mungkin benar, dengan mengikuti trend kamu akan diakui sebagai sosok yang keren. Tapi, coba dengar itu, dengar nggak? Batinmu menjerit!
Reff Nirvana Come As You Are
And I swear that I don't have a gun
Dan aku bersumpah bahwa aku nggak pegang senapan
Banyak orang mengindikasikan frasa lirik lagu nirvana come as you are ini dengan kematiannya Kurt. "Dia bilang dia nggak punya senapan tapi tiga tahun kemudian tubuhnya tergeletak di lantai dengan luka tembakan di kepala. Sungguh ironis."
Saya sempat mikir begitu juga. Tapi perlahan ada perubahan di pemahamanku bahwa sebaris lirik come as you are ini arahnya nggak ke situ.
Yang dimaksud "no i dont have a gun" oleh Kurt adalah, dia nggak pernah punya niatan untuk menyakiti, membodohi dan memberi pengaruh buruk pada siapapun.
Dikembalikan lagi ke konteks si bocah, maka maknanya : Aku serius dengan yang kukatakan tadi. Sama sekali nggak ada niatan untuk menjerumuskanmu.
Menjerumuskan dalam artian, memperparah kondisimu sekarang dengan menjadi diri sendiri. Ya mungkin saja dengan menjadi diri sendiri kamu akan kehilangan apa yang selama ini kau dapat dari hasil kepalsuanmu itu.
Mungkin teman-teman yang datang cuma ada maunya itu akan pergi jika kamu jadi dirimu yang sebenarnya. Tapi, bukankah itu lebih baik?
Mungkin kamu akan kehilangan spotlight jika nggak lagi ngikutin trend biar keliatan keren. Tapi, bukankah ujungnya kamu akan menjadi lebih tenang hidupnya?
Percayalah padaku, nggak ada ruginya dengan kamu mejadi diri sendiri.
Penutup
Esensi lagu ini tidak lain adalah untuk menjadi diri sendiri, tanpa harus berpura-pura atau menyembunyikan siapa kita sebenarnya. Lirik sederhana namun kuat dari Kurt Cobain mengajak pendengar untuk merangkul keunikan dan kejujuran diri mereka. Dalam dunia yang sering kali menekan kita untuk menjadi apa yang diinginkan oleh orang lain, lirik lagu nirvana come as you are adalah pengingat bahwa menjadi diri sendiri adalah kekuatan sejati.
0 Komentar