Mengkosongkan Kosong - Serpihan Puisi #6



Komposisi langit sore
serupa ubin kost-an.
semulanya putih terang,
lalu ketumpahan kopi.
males ngepel, dibiarin.
makin lama mengering,
ngecap motif abstrak :
bias gradasi hitam.

Semut-semut kurang makan
masih saja berupaya mencongkel
sisa aroma tumpahan kopi.
kerumunan mereka serupa
kawanan emprit, walet juga kampret,
yang terbang selebrasi pertontonkan
sirkus di bibir temaram langit.

Wibawa sore dijemput maghrib.
katanya ia disuruh menepi :
gantian peran.

Giliran malam presentasikan gelap.
biar gelap mancing bulan sabit,
merayu bintang jungkat-jungkit,
menjarah roh yang menepis sakit.

Posting Komentar

1 Komentar